ead Korban Gempa Desa Arul Pertik belum direspon Pemerintah Kecamatan ~ KAPHA ACEH

Sabtu, Juli 06, 2013

Korban Gempa Desa Arul Pertik belum direspon Pemerintah Kecamatan


PEMERINTAH Kecamatan Reusip Antara, Kabupaten Aceh tengah dinilai belum merespon korban-korban gempa Desa Arul Pertik. Hal ini disampaikan Sekretaris Desa Arul Pertik, ibrahim lewat laporan salah satu Koordinator Lapangan Peduli Gayo Koalisi Advokasi dan Pemantauan Hak Anak (KAPHA), Sudarliadi kepada KAPHANEWS, Sabtu, 6 juli 2013.

Menurut laporannya saat ini, Dusun Tengah di Desa Arul Pertik banyak membutuhkan bantuan-bantuan untuk korban. Koordinator KAPHA, M. Khalissul Surya memminta agar Pemerintah dapat merespon cepat lokasi-lokasi bencana.

"Respon pemerintah sangat penting dalam hal ini, kita mengharapkan pemerrintah di Reusip antara dapat segera meninjau dan menginventarisir segala keperluan dari korban-korban gempa," kata 
Khalissul.

Kemudian Khalissul juga sangat mengharapkan agar semua elemen dapat melakukan kerjasama yang baik untuk memberikaqn bantuan dan segala hal yang dibutuhkan korban. Tim Assesment KAPHA saat ini sudah berada Desa Arul Pertik bersama beberapa lembaga lainnya seperti Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Aceh, yayasan Puleh Aceh dan children Center Aceh.


Selain itu, masih berdasarkan laporan dari Sudarliadi  ditempat tersebut ada 27 ibu hamil, 8 ibu yang baru saja melahirkan dan 4 orang anak mengalami trauma yang cukup berat paska gempa 6,2 SR 2 Juli lalu. Anak yang mengalami trauma, Syahrul Dani , (8) sampai saat ini masih susah untuk diajak makan, menurut laporan tersebut juga saat mendengar kata gempa Syahrul langsung meayap dilantai dan menangis.

Syahrul merupakan siswa SD negri 2 Desa Arul pertik, hal yang sama dialami korban lainnya yaitu Alfin. Sedangkan dua orang anak lagi sampai saat ini masih belum data dikarenakan masih ditangani pihak Posyandu. Ketua Dewan Pengurus KAPHA, Taufik Riswan mengatakan dalam situasi pasca bencana seperti ini perlu lebih mengutamakan kepentingan anak-anak, perempuan dan juga lansia.

"Karena anak-anak, perempuan dan lansia merupakan kelompok-kelompok yangv rentan, maka segala sesuatu mengenai kebutuhan harus diutamakan kelompok-kelompok tersebut," kata Taufik Riswan.

Sampai saat ini relawan KAPHA yang berada dilokasi bencana masih terus melakukan assesment. Dua orang relawan KAPHA yang melakukan assesment yaitu , Sudarliadi dan Akmalul Riza.(IMF)






0 Komentar:

Posting Komentar