ead Begini kondisi terbaru Gayo ~ KAPHA ACEH

Sabtu, Juli 06, 2013

Begini kondisi terbaru Gayo


TIM Siaga Bencana Aceh Tengah melaporkan perkembangan kondisi terbaru wilayah gayo paska gempa 6,2 SR 2 Juli9 lalu. Berdasarkan amatan mereka dilokasi sebanyak 1899 unit rumah rusah ringan dan 2828 lainnya rusak berat, sehingga jumlah rumah yang rusak setelah musibah itu sebanyak 4727 unit.

Kemudian 67 unit kantor Pemerintah , 57 unit sekolah, 35 unit sarana kesehatan , 116 tempat ibadah juga mengalami kerusakan. Data mereka juga menyebutkan sebanyak 7 lintasan jalan mengalami kerusakan dan puluhan kebun kopi.


Lima hari usai gempa tersebut, sebanyak 33 orang dinyatakan meninggal, 11 orang masih dalam pencarian, sebanyak 92 orang luka berat dan 108 orang luka ringan.

Tim Siaga Bencana Aceh Tengah juga melaporkan data dari desa-desa seperti Desa Suka Ramai, Kecamatan Weh Pesam di Bener Meriah memiliki 195 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 731 jiwa, Lanjut Usia (Lansia) 92 orang dimana terdapat 6 ibu hamil dan 14 Balita.

Kemudian Desa Syura di kecamatan yang sama terdata 242 KK, 993 jiwa, 70 lansia, 12 ibu hamil dan 111 balita. Sedangkan di Kabupaten Aceh Tengah di Desa Atu Gajah Reje Kecamatan Bebesan memiliki 78 KK, 312 jiwa, 6 Lansia 40 dalam usia anak serta 13 Balita.

Sebelumnya Ketua DewanPengurus KAPHA, Taufik Riswan mengatakan dalam situasi pasca bencana sepertiini perlu lebih mengutamakan kepentingan anak-anak, perempuan dan juga lansia.

"Karena anak-anak, perempuan dan lansia merupakan kelompok-kelompok yang rentan, maka segala sesuatu mengenai kebutuhan harus diutamakan kelompok-kelompok tersebut," kata Taufik Riswan.

Sampai saat inirelawan KAPHA yang berada dilokasi bencana masih terus melakukan assesment. Duaorang relawan KAPHA yang melakukan assesment yaitu , Sudarliadi dan AkmalulRiza. KAPHA melakukan assessment bersama beberapa rombongan lainnya seperti Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Aceh, Children Center Aceh, Yayasan Puleh Aceh terus menginformasikan perkembangan terkini kondisi Gayo Paska Gempa.(IMF)

0 Komentar:

Posting Komentar