ead Activity KAPHA : Ikut Merumuskan Standars Operasional Prosedur (SOP) Kotigensi Anak dalam Situasi Bencana. ~ KAPHA ACEH

Selasa, Maret 12, 2013

Activity KAPHA : Ikut Merumuskan Standars Operasional Prosedur (SOP) Kotigensi Anak dalam Situasi Bencana.

Oleh : Sudarliadi

Banda Aceh, Dalam situasi bencana seringkali kebutuhan anak kurang diperhatikan oleh pelaksana kegiatan tanggap darurat mengingat belum adanya Standar Prosedural yang berlaku dalam menangani dan melindungi anak yang terpapar bencana. Untuk hal tersebut, KAPHA Aceh yang terdiri dari Taufik Riswan, Sudarliadi dan Fiqih Purnama ikut merumuskan SOP tersebut bersama Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), BP3A Prov. Aceh, Dinas Sosial Aceh, Dinas Pendidikan Aceh, dan juga Forum Penanggulangan Bencana Aceh. Kegiatan ini berlangsung di Aula BP3A Prov. Aceh dan dalam waktu yang dekat ini akan ada pertemuan Lanjutan. seperti, Forum Group Discussion (FGD), Workshop serta Konsultasi Publik Draf SOP yang sudah di susun. Senin, 11 Maret 2013.

Maksud dari SOP ini adalah untuk memberikan pedoman bagi berbagai pihak yang terlibat dalam perlindungan anak saat bencana, baik itu Aparat Pemerintah maupun masyarakat Aceh dalam krisis akibat Bencana.

Tujuan dari SOP ini juga menstandarisasi prosedur pelaksanaan perlindungan anak-anak dan kelompok rentan lainnya yang terkena dampak bencana dalam situasi krisis, mengidenfikasi aktor utama berhubungan langsung atau tidak langsung dengan perlindungan anak selama bencana dan menyusun delegasi tanggung jawab, menetapkan dan menjelaskan mekanisme komunikasi dan koordinasi antara pemangku kepentingan (Stakeholder) utama mengenai isu-isu perlindungan anak dalam bencana serta mengurangi dampak bencana pada anak melalui langkah-langkah struktural dan non struktural yang disusun untuk menjamin perlindungan terhadap anak, termasuk jaminan kesehatan, pangan dan keamanan.

Sekretaris Jenderal KAPHA Aceh mengatakan “ Prosedur Standar ini merupakan instruksi kerja maupun petunjuk teknis untuk setiap personil yang terlibat dalam prosedur ini di anggap telah membekali diri dan di bekali latihan untuk ketrampilan dan mahir dalam tugasnya sesuai dengan kepentingan prosedur standar ini “. Kata Taufik Riswan.

Taufik Riswan juga menambah “ SOP ini merupakan serangkaian aktivitas intensif yang dioperasionalkan pada fase ' Saat Bencana ' dan ' Pasca Bencana “.









0 Komentar:

Posting Komentar