ead Gampong Layak Anak Merupakan Sebuah Investasi Kedepan ~ KAPHA ACEH

Senin, Januari 21, 2013

Gampong Layak Anak Merupakan Sebuah Investasi Kedepan

Mutia Sari, 20 Januari 2013
BERJALAN dari Banda Aceh menuju Sibreh setelah melewati taman wisata Taman Rusa di Suka Makmur atau yang lebih dikenal dengan Sibreh kita akan bertemu berhektar-hektar luas sawah. Pada Minggu (20/1) rombongan tim Koalisi Advokasi dan Pemantau Hak Anak (KAPHA) yang berjumlah sepuluh orang menulusuri kawasan tersebut hingga sampai pada Dayah Pesantren Lambirah yang bertempat di Gampong lambirah.

Agenda KAPHA pada saat itu melakukan rapat bersama aparatur Gampong di Lambirah , yang mana beberapa saat setelah tim KAPHA sampai, maka rapat langsung dibuka oleh Ketua Kelompok Kerja (Pokja), Khusnul Khatimah Adnan. Dengan gaya kepmimpinan perempuan yang khas darinya membawa rapat dengan terstruktur secara baik.

Husnul Khatimah Adnan dilahirkan pada 3 Februari 1992 di gampong lambirah. Februari ini Khusnul merayakan ulang tahunnya yang ke 21, Sepak tejangnya sebagai salah satu putri terbaik digampong Lambirah sudah tentu membuat bangga kedua orang tauanya yaitu Adnan Hasyim ddan Nasriah Musa.

Husnul, sudah terlibat aktif dalam kegiatan digampongnya sejak 2006 ketika dimana dia menjadi guru ngaji di gampong tersebut, sampai saat ini dia memang terkenal aktif demi kemajuan gampongnya. Untuk kemajuan gampongnya dia juga memastikan bahawa Program Gampong layak Anak (GLA) merupakan sebagai investasi untuk masa depan.

Dia mengaku sangat serius mencipatakan Lambirah menjadi Gampong Layak Anak.

“Mungkin kata-kata yang tepat, bukan serius lagi, melainkan sangat serius karena GLA merupakan investasi bagi gampong-gampong di Kabupaten Aceh Besar. GLA adalah untuk masa depan gampong kita,” ujarnya kepada Buletin KAPHA, satu hari sebelum ulang tahunnya.

Namun, Mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris di IAIN Ar Raniry Banda Aceh ini mengatakan komitmen masyarakat masih sangat kurang untuk menciptakan Gampong Layak Anak Ini.

“Masyarakat masih kurang berkomitmen untuk menciptakan Gampong Layak Anak ini, karena kesalahan yang menjadi kebiasaan, seperti ketika memukul anak,”.

Bagi husnul memukul anak merupakan bagian dari kesalahan, dia sangat berharap agar masyarakat jangan membiasakan kesalahan tersebut.





















0 Komentar:

Posting Komentar