Foto : Miko www.atjehpost.com
PENGUNGSI Desa Bah Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah, diminta pemerintah daerah setempat untuk pindah ke lokasi yang lebih aman, yaitu ke Desa Simpang Raja Wali. Akan tetapi sejumlah warga enggan, karena alasan tempat yang terlalu jauh dari perumahan milik mereka.
"Warga sebenarnya tidak mau pindah, tapi terus diminta untuk pindah," tutur salah seorang warga Desa Bah yang tidak mau disebut namanya, Minggu 7 Juli 2013.
Sebagian warga yang masih bertahan di Desa Bah kondisinya semakin miris, tak sedikit dari mereka trauma dan ketakutan. "Jadi warga semakin khawatir saat ini," tuturnya.
Kabar yang beredar di tengah warga, upaya pemindahan tersebut diduga terkait dengan rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi lokasi gempa.
Oleh karena itu, warga berharap agar tidak menambah beban lain di tengah-tengah musibah yang sedang melanda warga Bah. Warga justru ingin tetap berada di tempat pengungsian di Desa Bah. Semestinya warga sudah diminta untuk pindah sejak pukul 16.00 sore tadi, akan tetapi warga tetap bertahan di lokasi dan sampai malam ini.
"Sebenarnya sudah sejak tadi jam 16.00 WIB disuruh pindah," tuturnya.
Sementara itu kepala Desa Bah Selamatsyah membenarkan, bahwa pengungsi di Desa Bah mau dipindahkan ke Desa Simpang Raja Wali di kecamatan yang sama.
"Ini merupakan keinginan dari masyarakat setempat untuk dipindahkan," jelas Selamatsyah.
Selamatsyah mengatakan, dipindahkannya pengungsi ke tempat lain mengingat kawasan tersebut rawan terhadap longsor dan mencari tempat yang lebih aman. "Kita ingin carikan tempat yang lebih aman untuk pengungsi," tutur Selamatsyah.() Sumber : www.atjehpost.com/merdeka
PENGUNGSI Desa Bah Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah, diminta pemerintah daerah setempat untuk pindah ke lokasi yang lebih aman, yaitu ke Desa Simpang Raja Wali. Akan tetapi sejumlah warga enggan, karena alasan tempat yang terlalu jauh dari perumahan milik mereka.
"Warga sebenarnya tidak mau pindah, tapi terus diminta untuk pindah," tutur salah seorang warga Desa Bah yang tidak mau disebut namanya, Minggu 7 Juli 2013.
Sebagian warga yang masih bertahan di Desa Bah kondisinya semakin miris, tak sedikit dari mereka trauma dan ketakutan. "Jadi warga semakin khawatir saat ini," tuturnya.
Kabar yang beredar di tengah warga, upaya pemindahan tersebut diduga terkait dengan rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi lokasi gempa.
Oleh karena itu, warga berharap agar tidak menambah beban lain di tengah-tengah musibah yang sedang melanda warga Bah. Warga justru ingin tetap berada di tempat pengungsian di Desa Bah. Semestinya warga sudah diminta untuk pindah sejak pukul 16.00 sore tadi, akan tetapi warga tetap bertahan di lokasi dan sampai malam ini.
"Sebenarnya sudah sejak tadi jam 16.00 WIB disuruh pindah," tuturnya.
Sementara itu kepala Desa Bah Selamatsyah membenarkan, bahwa pengungsi di Desa Bah mau dipindahkan ke Desa Simpang Raja Wali di kecamatan yang sama.
"Ini merupakan keinginan dari masyarakat setempat untuk dipindahkan," jelas Selamatsyah.
Selamatsyah mengatakan, dipindahkannya pengungsi ke tempat lain mengingat kawasan tersebut rawan terhadap longsor dan mencari tempat yang lebih aman. "Kita ingin carikan tempat yang lebih aman untuk pengungsi," tutur Selamatsyah.() Sumber : www.atjehpost.com/merdeka







0 Komentar:
Posting Komentar