ead KAPHA SAMBANGI POKJA GLA AJUEN ~ KAPHA ACEH

Senin, Februari 11, 2013

KAPHA SAMBANGI POKJA GLA AJUEN

Sepri kurniadi, Minggu 10 februari 2013


Banda Aceh, Koalisi Advokasi dan Pemantauan Hak Anak (KAPHA) ACEH menyambangi Gampoeng Ajuen (10/2/13) dalam rangka duduk berdiskusi bersama kelompok masyarakat dan pokja anak Gampoeng Ajuen.


Tepat pukul 3 sore, iringan beberapa sepeda motor riuh di depan halaman meunasah dusun Laksamana Gampong Ajuen, sepuluhan anak muda turun dan memarkirkan kendaraan mereka dengan rapi dibawah rindangnya pohon asam jawa, kesepuluh anak muda tersebut tak lain adalah volunteer KAPHA dimana mereka dikoordinir oleh Mahdalena yang merupakan salah seorang Koordinator untuk Gampong Ajuen.

Pada saat tersebut juga telah tampak beberapa kelompok ibu-ibu yang telah menanti kedatangan tim KAPHA, seiris senyuman hadir dibibir mereka seraya mengucapkan salam, yang menyertai kehadiran Tim KAPHA tersebut, kehangatan pun mulai mengerubungi balai rapat di dusun laksamana Gampong Ajuen tersebut. Seorang lelaki tegap yang juga bertindak sebagai geuchik di Gampong tersebut telah berdiri pada anak tangga balai seraya menyerahkan tangannya untuk memberikan salam serta mempersilahkan sang tamu untuk naik keatas balai.

Kehangatan yang diberikan tokoh masyarakat yang ada di Gampong Ajuen kian terasa walau pada yang sama ribuan air yang jatuh dari langit telah membasahi pijakan kaki, hingga belum sampai hitungan menit saja air telah menenggelamkan mata kaki.

Mahdi Hasyim selaku pucuk pimpinan Gampong Ajuen mulai membuka sesi, suaranya pun tidak mau kalah riuhnya bunyi benturan air jatuh yang terantuk dengan atap balai. Ini pula yang menandakan bahwa diskusi ini terasa sangat penting untuk dilanjutkan.

Beberapa menit kemudian Sekjen KAPHA Taufik Rizwan telah mengambil alih pembicaraan, Taufik dengan penuh semangat memberikan beberapa argumen tentang makna penting dari Kota Layak Anak. Taufik terus saja mengeroyok Gampong Ajuen dengan menyontohkan beberapa gampong yang telah mulai memperlihatkan taringnya sebagai gampong yang ramah anak dan bahkan ada pula gampong yang tidak termasuk sebagai gampong persiapan telah siap menampakkan keseriusannya, diantaranya Gampong Lampageu bersama beberapa desa disekitarnya mulai mempersiapkan diri untuk membentuk kelompok bermain anak, serta Cot leuot yang berada di Blang Bintang telah memprakarsai lahirnya qanun gampong untung melarang pria dewasa merokok didepan anak-anak dan ibu hamil.

Tiap kata yang mengalir dari bibir Taufik terus saja mencambuk tokoh masyarakat Gampong Ajuen untuk segera bergerak dan berkarya demi tercapainya cita-cita Pemkab Aceh Besar sebagai Kota Layak Anak.

Pemkab Aceh Besar telah menunjuk 6 gampong persiapan sebagai gampong layak anak, salah satunya adalah Gampong Ajuen, begitu ungkapan pertama yang dikeluarkan Erlina (Kabid. PP dan PA Aceh Besar) selaku kabid baru pada kantor BKS PP dan PA Aceh Besar dan beliau juga merupakan salah seorang anggota pokja GLA di Gampong Ajuen.

Erlina juga berharap bahwa akan hadir banyak kegiatan anak dan ruang belajar untuk di Gampong Ajuen, diskusi tersebut kian hangat disamping diselingi beberapa argument dan joke-joke kecil yang membuat diskusi ini terasa hidup.

Tim KAPHA melalui Sekretaris KAPHA Mutia Sari tidak kelupaan untuk memperkenalkan Valunteer KAPHA yang hadir diantaranya; M. Khalissul Surya, m. Munzir, Sudarliadi, Sepri Kurniadi, Pujiaman Zulfikar, Teuku Ishak, Imam Abdillah, Putri Apriyastia, Mahdalena dan juga Riski papar Mutia saat forum menyerahkan beliau untuk berbicara.

Berangsur-angusr hujanpun mulai reda akan tetapi hujan pendapat tetap terus mengalir, Ketua Divisi Riset, Publikasi dan Dokumentasi KAPHA ACEH M. Khalissul Surya pun angkat bicara, beliau meminta kesediaan waktu yang disiapkan oleh Gampong Ajuen untuk mengumpulkan semua anak yang ada di Gampoeng Ajuen dan berhadir dalam satu waktu untuk belajar dan bermain bersama yang tentunya difasilitasi oleh tim KAPHA.

Tim POKJA GLA pada Gampong Ajuen sontak mengamini permintaan sang Ketua Divisi RPD tersebut yang langsung saja di sampaikan oleh Geuchik bahwa kegiatan tersebut segera dilaksanakan pada tanggal 24 februari 2013 mendatang yang bertempat di Lapangan bola kaki Gampong Ajuen, tentunya setelah mendengar pandangan dan masukan dari Pokja GLA serta anggota diskusi lainnya seperti kelompok Pemuda dan kelompok Ibu-ibu.

Lantunan suara azan mulai mengakhiri sesi diskusi ini, seluruh personil terus mengambil langkah menuju ke Meunasauh sebuah bangunan yang tidak terpaut jauh dari balai tempat berlangsungnya diskusi. Balai kayu ini menjadi saksi bisu dari komitmen besar masyarakat Gampong Ajuen untuk terus mengembangkan kreatifitas anak-anak mereka dalam bingkai KLA.

0 Komentar:

Posting Komentar