ead Bagaimana Pengasuhan Terbaik untuk Anak? Ini Saran Psikolog ~ KAPHA ACEH

Sabtu, September 07, 2013

Bagaimana Pengasuhan Terbaik untuk Anak? Ini Saran Psikolog

Kapha Aceh
Ilustrasi  : (dok. kapha aceh)
Jum'at, 06/09/2013, 01:09 WIB
Tags : Mks

Jakarta, Mengasuh anak memang bukanlah hal yang mudah, terlalu galak pada anak tidak baik untuk perkembangan mental, terlalu lembut juga bisa membut anak menjadi sangat manja. Lalu harus bagaimanakah dalam mendidik anak?

"Cara asuh moderat itu, anak setara dengan orang tua. Ada diskusi, si anak maunya apa, bagaimana, apa yang telah dia lalui, jadinya di masa depanpun anak bisa jadi pribadi yang bagus," tutur psikolog anak, Anna Surti Ariani., M.Si.

"Tidak hanya pribadinya yang bagus, hubungan ibu dan anak juga jadi dekat, anak terbuka dengan ibu atau kedua orang tuanya," tambah Anna pada acara Talkshow yang diadakan Sarihusada. Di Restoran Kembang Goela, Jl Jenderal Sudirman Kav. 47-48, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2013).

Anna juga mengatakan bahwa orang tua yang pada mendidik rata semua anaknya dengan cara yang terlalu disiplin atau terlalu keras itu tidak akan bagus dikemudian hari karena sifat anak yang berbeda-beda. Terlebih jika menggunakan kekerasan.

"Apalagi menggunakan kekerasan. Itu sampai berpuluh tahunpun bisa masih ingat. Ada beberapa klien saya yang bahkan masih ingat perlakuan kasar yang diberikan orang tuanya. Padahalkan sudah berpuluh-puluh tahun. Jadi ada baiknya jangan melakukan kekerasan," ujar Anna.

Tidak hanya orang tua yang mendidik dengan terlalu keras bahkan dengan kekerasan. Orang tua yang mendidik dengan tidak tegas, terlalu baik pada anaknya, hampir semuanya dituruti, anak bisa menjadi manja.

"Anak yang terlalu dibaiki sama orang tuanya juga tidak baik, anak jadi manja. Besarnya juga jadi anak yang manja. Akhirnya apa? Pada saat kerja dia maunya gaji yang besar. Padahal apa yang dia kerjakan juga tidak sepadan," katanya.

"Oleh karena itu ada baiknya, orang tua dan anak duduk setara. Tidak ada yang lebih rendah atau lebih tinggi. Bicarakan apa mau si anak, bagaimana harinya, kegiatannya. Kalaupun dia ada konflik, jangan diatur dan jangan dibantu, kasih dia pandangan lalu biarkan dia menyelesaikan konfliknya," lanjut Anna.

Ia juga menambahkan, "Dengan cara asuh moderat ini, anak jadi merasa diperhatikan, namun tetap tahu aturan. Anak yang sering diajak diskusi, bisa jadi cerdas, komunikatiif, seperti yang kita tahu komunikasi itu penting ya."

"Ia juga jadi tahu mau dibawa ke mana orang yang dipimpin olehnya kelak, dan bisa menyelesaikan masalahnya sendiri, serta mampu bekerja sama. Hal ini kan sangat menjadi bekal untuk dia di masa depan," ucapnya.

0 Komentar:

Posting Komentar